Lindungi Diri Anda dari Pengambilalihan Data Pribadi/Perbankan melalui Kejahatan Keuangan Phising, Smishing dan Vishing
Waspada dan jangan menjadi korban penipuan keuangan melalui Phishing, Smishing, dan Vishing.
Fraud Email (Phishing)
Phising adalah surel yang dikirim oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengelabui kita agar mengeklik tautan, membuka lampiran, atau membocorkan informasi yang tidak seharusnya kita berikan.
Waspadalah akan surel yang sepertinya dikirim dari bank Anda atau organisasi terpercaya lainnya (institusi pajak) dan tercantum tautan situs yang mendesak Anda untuk memberikan informasi rahasia, pribadi atau informasi keuangan. Surel tersebut seakan-akan datang dari sumber yang resmi dan sering memperingatkan tentang adanya masalah yang harus cepat diselesaikan mengenai rekening Anda dan memancing Anda untuk mengeklik link yang menghubungkan Anda kepada situs yang palsu.
Apabila Anda menerima salah satu surel tersebut, jangan balas atau klik tautan yang dimana Anda merasa tidak yakin. Melainkan hubungi nomor telepon yang sudah Anda ketahui kebenarannya.
Surel Phishing biasanya:
- memperingatkan Anda akan adanya perubahan di rekening, dimana Anda harus mengkonfirmasikannya.
- terkadang mempunyai pengejaan yang buruk.
- meminta informasi rahasia atau informasi keamanan seperti rincian Online Banking, kata sandi, nomor rekening atau PIN.
- termasuk instruksi untuk membalas, mengisi formulir atau dokumen terlampir atau mengeklik sebuah situs untuk memverifikasi rekening Anda.
Surel penipuan (phishing) dapat juga mengarahkan Anda ke situs/web yang sangat meyakinkan. Perhatikan tanda-tanda berikut ini:
- Situs mengancam akan menutup rekening Anda jika Anda tidak memverifikasi informasi pribadi Anda.
- Situs mengeluarkan pesan error dan meminta Anda untuk log in.
- URL tidak benar. Contohnya. Anda melihat www.hbsc.com atau www.hsbc.co, dan bukan alamat yang benar yaitu www.hsbc.co.id.
- URL bisa juga berisi angka (seperti alamat IP) atau Anda "@".
- Lokasi ikon gembok tidak berada pada tempat yang seharusnya. Ikon tersebut harusnya ada di status bar di sebelah kanan bawah dan bukan di dalam halaman situs.
- Jika Anda double-click ikon kunci, Anda menerima peringatan bahwa alamat situs tidak sesuai dengan security certificate.
- Gambar logo terdistorsi atau tampak terlalu melebar ke samping, yang menunjukkan bahwa logo tersebut telah disalin.
- Terdapat kesalahan tata bahasa dan pengejaan. Jika terdapat nomor telepon pada situs palsu tersebut, nomor tersebut tidak sesuai dengan nomor telepon pada laporan rekening Anda.
- Anda tidak dapat terhubung dengan home page dari situs yang palsu.
Tanda-tanda lain yang mengindikasikan email penipuan:
- Adanya sapaan yang umum seperti "Dear user" dan/ atau informasi lain yang tidak ditujukan secara khusus untuk Anda di dalam isi email tersebut.
- Terdapat lampiran yang dapat meluncurkan virus atau spyware di komputer Anda.
Jangan membuka tautan atau klik tautan apabila Anda mencurigainya.
Apabila Anda mencurigai sebuah surel yang mengaku dari HSBC, laporkan ke HSBC Contact Center, hapus dan kosongkan bagian surel yang sudah di hapus.
Fraud SMS (Smishing)
Smishing adalah pengiriman SMS yang terlihat seperti berasal dari sumber yang terpercaya dengan tujuan untuk memancing kita untuk memberikan informasi pribadi seperti password atau nomor kartu kredit
Ini kemungkinan dikirim oleh penjahat yang mencoba memanipulasi Anda untuk memberikan informasi pribadi dan keuangan (dengan menelepon nomor tertentu dan/atau klik tautan)
Penting untuk mengingat hal dibawah:
- Bank dan organisasi lainnya seperti Polisi atau penyedia layanan selular tidak akan pernah meminta PIN, kata sandi dan kode banking.
- Penipu dapat meniru kepala teksnya sehingga pesan mereka bisa menyatu dengan percakapan yang kita percaya sebelumnya.
Apabila Anda tidak yakin apakah pesan itu dikirim resmi dari HSBC, laporkan ke HSBC Contact Center. Jangan pernah memberikan rincian keamanan Anda kepada siapapun.
Fraud Telepon (Vishing)
Vishing adalah bentuk kriminalitas untuk mendapatkan akses ke data pribadi dan keuangan kita secara ilegal melalui percakapan telepon dengan menggunakan telepon palsu, berpura-pura berasal dari lembaga resmi dan meminta data pribadi kita
Penjahat dapat menelepon kapan saja dan mengaku dari bank Anda, polisi atau organisasi yang dipercaya lainnya. Untuk lebih meyakinkan, mereka sudah mempunyai nomor rekening, alamat dan bahkan rincian rekening lainnya. Mereka juga membuat nomor telepon seakan-akan berasal dari nomor sebuah instansi resmi atau yang Anda kenal atau percaya. Ini dikenal dengan "pemalsuan nomor".
Penelepon akan mencoba mendapatkan kode OTP. Nomor CVV atau kata sandi PIN Anda untuk masuk ke sistem keuangan Anda yang tujuannya :
- mengirim uang ke rekening lain untuk "pengamanan" atau "saham"
- mengambil uang tunai dan diserahkan untuk keperluan investigasi
- melakukan transaksi online
Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui telepon kecuali Andalah yang melakukan panggilan. Berhati-hatilah atas hal-hal di bawah ini:
- Jika Anda menerima SMS OTP yang bukan dari transaksi Anda sendiri diikuti dengan panggilan telepon yang meminta Anda untuk memberikan kode OTP dengan alasan menawarkan bantuan (pemblokiran kartu), layanan perbankan, penawaran investasi/produk atau layanan kesehatan. Jangan memberikan kode OTP atau data perbankan Anda kepada pihak mana pun untuk tujuan apa pun.
- Voicemails yang meminta Anda untuk menelepon nomor dengan kode internasional lainnya. Anda akan mendapat tagihan telepon yang mahal.
- Untuk mendapatkan hadiah lotere atau hadiah lainnya, Anda diminta untuk menelepon kode dua digit diawali atau diakhiri dengan Anda "#" atau "*" (contoh: *79 or 72#). Ini merupakan penipuan call-forwarding.
- Jangan terkecoh dengan nomor panggilan yang terlihat di layar ponsel Anda menggunakan nomor resmi Call Center HSBC (1500700 dan 1500800). Ingat, nomor Call Center HSBC, TIDAK dapat dipergunakan untuk panggilan keluar. Dan Ingat bahwa staf HSBC tidak akan pernah menanyakan password Anda.
Untuk melaporkan situs phishing, pesan smishing atau surel mencurigakan yang meminta informasi pribadi perbankan hubungi kami melalui HSBC Contact Center.
Apabila Anda merasa sudah memberikan informasi rahasia Anda secara online, melalui telepon atau hal lainnya, segera hubungi kami melalui nomor telepon yang tercantum di belakang kartu Anda.
Ingat bahwa penipu bekerja dengan cara meningkatkan kepercayaan seseorang dan membuat Anda memberikan informasi yang seharusnya dijaga dengan baik.
Penipu biasanya menghubungi melalui telepon (vishing), pesan (smishing) atau surel (phishing). Mereka akan mengaku sebagai seseorang yang dapat dipercaya, seperti pegawai bank, perwakilan dari perusahaan telekomunikasi atau bahkan Polisi. Setelah mendapatkan kepercayaan seseorang, mereka akan meminta informasi yang sensitif atau sesuatu yang bisa membuat mereka masuk ke rekening bank orang tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa bank tidak akan pernah meminta data, seperti:
- 6 angka PIN Anda
- Kode online banking seperti kata kunci atau kata sandi Anda
- Kode OTP
Bank Anda juga tidak akan pernah meminta untuk:
- mengambil kartu kredit atau debit, buku cek atau uang tunai Anda
- mengirim uang ke rekening lain dengan alasan apapun
Mohon berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan HSBC. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian Anda akan menjadi tangung jawab Anda sepenuhnya.
Lindungi Diri Anda dari Pengambilalihan Data Pribadi/Perbankan melalui Penawaran Investasi
Ketahuilah bahwa saat ini banyak modus kejahatan melalui dunia maya terjadi. Target pelaku kejahatan adalah mendapatkan akses atas data pribadi/perbankan Anda. Waspada terhadap pencurian data berkedok penawaran produk perbankan, atau investasi.
Dalam prakteknya mereka menggunakan sarana komunikasi media sosial atau sejenisnya dengan memakai nama yang mirip dengan perusahaan Manajer Investasi. Pelaku dapat menebar website/akun online dan biasanya menawarkan investasi dengan imbal hasil yang tinggi. Apabila Anda belum memiliki pemahaman yang memadai terkait penawaran investasi dan tergiur dengan imbal hasil tinggi, bisa saja menjadi korban penipuan semacam ini.
Agar terhindar dari penipuan tersebut, berikut hal-hal yang perlu Anda waspadai:
- Jangan tergiur dengan iming-iming membeli produk/investasi bagi hasil tinggi yang ditawarkan oleh orang yang mengaku dari bank atau manajer investasi.
- Jika Anda mendapatkan pesan penawaran produk/investasi, dan tertarik dengan produk yang ditawarkan, pastikan Anda mengenali pengirim pesan (SMS/akun chat/akun media sosial), atau Anda perlu memastikan bahwa pesan tersebut dikirmkan oleh sumber terpercaya.
- Jangan klik/membuka tautan apa pun atau membuka lampiran pada email, pesan SMS/WA atau aplikasi lainnya yang mungkin Anda terima dari sumber yang meragukan atau tidak dikenal.
- Saat ini HSBC TIDAK memiliki official akun Telegram dan WhatsApp dan juga TIDAK memiliki grup dengan aplikasi apapun untuk memberikan penawaran investasi. Apabila Anda menemukan atau terundang di dalam grup semacam ini, Anda dapat melaporkannya dengan cara klik Report (fake account) pada aplikasi tersebut.
- Jangan pernah memberitahukan data pribadi/data perbankan Anda seperti: nama, bank, nomor rekening, nomor ponsel, email, alamat surat-menyurat, dan pekerjaan kepada siapapun, sekalipun yang bersangkutan mengaku sebagai Manajer Investasi suatu perwakilan dari suatu Bank/institusi lainnya.
- Segera laporkan kepada Bank jika Anda mengalami penipuan untuk proses pemblokiran rekening.
- Jika Anda menemukan adanya penawaran investasi yang tidak berijin, tidak logis, dan bermodus penipuan Anda dapat juga menghubungi OJK atau Satgas Waspada Investasi OJK di nomor telepon 157 atau WhatsApp di nomor 0811 157 157.
Jika saat ini beredar nama PT. Bank HSBC Investasi sebagai salah satu manajer investasi, ketahuilah bahwa PT. Bank HSBC Investasi bukan merupakan bagian dari PT. Bank HSBC Indonesia dan PT. Bank HSBC Indonesia tidak berafiliasi dengan PT. Bank HSBC Investasi. Hal-hal maupun produk yang ditawarkan oleh PT. Bank HSBC Investasi tidak menjadi tanggung jawab PT. Bank HSBC Indonesia
Untuk mengetahui produk-produk finansial yang tersedia di PT Bank HSBC Indonesia beserta dengan fiturnya, silakan Anda dapat mengunjungi kantor cabang HSBC terdekat, menghubungi Call Center kami, atau mengunjungi situs resmi kami di www.hsbc.co.id
Informasi Akun Media Sosial HSBC
Akun WhatsApp
Jangan pernah memberikan informasi pribadi dan kartu debit/kredit seperti nomor kartu, CVV, nomor PIN, expiry data kartu maupun kode OTP kepada pihak yang mengatasnamakan PT. Bank HSBC Indonesia, terlebih menggunakan aplikasi WhatsApp. Saat ini PT. Bank HSBC Indonesia belum memiliki akun WhatsApp resmi.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda selanjutnya dapat memberikan "report" kepada WhatsApp terhadap akun tersebut dengan cara klik tombol "Report business" pada profile akun tersebut.
Akun Media Sosial lainnya
Akun Twitter resmi PT. Bank HSBC Indonesia adalah @HSBC_ID (www.twitter.com/hsbc_id) dan akun Facebook resmi HSBC Indonesia adalah Facebook Fan Page HSBC Indonesia (www.facebook.com/HSBCIndonesia).
Jangan pernah memberikan informasi pribadi dan kartu debit/kredit seperti nomor kartu, CVV, nomor PIN, expiry data kartu maupun kode OTP kepada siapa pun termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan PT. Bank HSBC Indonesia.
Lindungi Kartu Kredit / Debit HSBC Anda dari Pengambilalihan Rekening oleh Pihak Lain
HSBC tidak pernah memberikan wewenang kepada pihak manapun untuk datang mengambil kembali Kartu Kredit/Debit dan PIN Anda dengan alasan apapun. Mohon berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan HSBC. Segala kerugian yang timbul akibat berpindahtangannya Kartu Kredit/Debit Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.
Transaksi perbankan
Menjaga kepentingan Anda
- Jangan menAndatangani blanko formulir kosong. Pastikan Anda telah memahami setiap informasi yang perlu dilengkapi sebelum menAndatangani setiap blanko formulir transaksi.
- Untuk setiap transaksi produk investasi dan asuransi, pastikan Anda telah dijelaskan tentang fitur produk (termasuk risiko produk) dari produk yang ditawarkan.
- Pastikan Anda telah mengetahui dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku untuk setiap produk dan layanan Bank yang ditawarkan
Lindungi Diri Anda dari Pengambilalihan Nomor Ponsel (SIM Swap)
Lindungi Diri Anda dari Pengambilalihan Nomor Ponsel (SIM Swap). SIM Swap adalah penggantian SIM card ponsel melalui operator seluler secara ilegal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan memperoleh akses transaksi perbankan Anda seperti menerima OTP (One-Time Password) atas suatu transaksi online yang tidak Anda lakukan.
Berikut Tips untuk Menghindari SIM Swap:
- Segera hubungi operator seluler Anda ketika layanan komunikasi melalui ponsel tidak berfungsi, seperti tidak dapat melakukan / menerima panggilan maupun SMS.
- Segera hubungi HSBC Phone Banking di 1500 700 (Premier), 1500 808 (Signature & Platinum), 64722 dari telepon genggam (Kartu Kredit HSBC Lainnya) jika menemukan indikasi / memperoleh informasi bahwa Anda menjadi korban SIM Swap.
- Tidak mempublikasikan nomor ponsel di media sosial atau gunakanlah nomor ponsel yang berbeda untuk aktivitas perbankan Anda.
- Berhati-hatilah saat Anda memberikan data pribadi (tanggal lahir, nomor ponsel) kepada pihak lain, dan saat menggunakan informasi kartu kredit Anda (nomor kartu, masa berlaku, nomor CVV/CVC - 3 angka di bagian belakang kartu).
Pengkinian data nasabah
Pastikan akurasi informasi pribadi Anda
Informasikan kepada Bank setiap kali terjadi perubahan data pribadi Anda (atau kuasa yang Anda tunjuk) dilengkapi dengan dokumen pendukung yang diperlukan. Data-data tersebut termasuk namun tidak terbatas pada:
Nasabah Perorangan
- Nama lengkap
- Pekerjaan atau bidang usaha.
- Alamat tempat tinggal / alamat tempat kerja.
- Alamat email.
- Nomor telepon rumah/ tempat kerja/ telepon genggam.
- Nomor dan masa berlaku identitas (KTP/paspor/kartu izin tinggal).
- Nomor NPWP (wajib bagi pemilik/calon pemilik rekening sekuritas).
- Jenis transaksi yang akan sering dilakukan.
- Tujuan pembukaan rekening.
- Kewarganegaraan.
- Status perkawinan.
- Sumber dana dan penghasilan.
Nasabah Korporasi
- Izin Usaha.
- Anggaran Dasar Perusahaan (termasuk perubahannya jika ada).
- Alamat dan nomor telepon.
- Sumber dana dan tujuan pembukaan rekening.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Susunan Direksi dan Komisaris (termasuk dokumen identitas berupa KTP/paspor/kartu izin tinggal).
- Susunan pemegang saham Perusahaan sampai pada individu pemegang saham terakhir.
Keterangan:
1 Referensi Kewajiban Pengkinian Data Nasabah mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan.Kembali ke halaman utama
2 Setiap individu yang memiliki minimum 10% saham dalam perusahaan Anda, langsung dan/atau tidak langsung. Kembali ke halaman utama
Transaksi ATM
Penggunaan ATM
- Pastikan tidak ada orang yang melihat Anda memasukkan nomor PIN Anda. Jangan informasikan nomor PIN Anda kepada siapapun termasuk kepada Bank/Contact Centre.
- Tetap waspada dan laporkan kepada HSBC jika Anda melihat alat yang mencurigakan (misal: pin hole camera).
- Tolak bantuan dari orang yang tidak dikenal ketika Anda sedang melakukan transaksi di ATM.
- Jika Anda mendapat masalah dalam menggunakan ATM, batalkan transaksi Anda dan informasikan kepada HSBC.
- Tetaplah waspada jika kartu Anda tertelan di mesin ATM. Jika Anda mencurigai adanya penipuan/pemalsuan kartu, segera laporkan melalui Layanan Phone Banking HSBC 24 jam atau cabang HSBC terdekat untuk memblokir dan mengganti kartu Anda.
- Jangan gunakan ATM jika Anda melihat stiker/pengumuman pada mesin ATM yang meminta Anda menghubungi nomor telpon selain Contact Centre HSBC yaitu Layanan Phone Banking HSBC 24 jam: (021) 5291 4722 / 0804-1-86-4722, dan Corporate Contact Centre: (021) 25514777 / 0807-1-86-4722). Jika Anda mengalami masalah saat menggunakan mesin ATM, harap menghubungi nomor Contact Centre HSBC tersebut diatas.
Kartu Debit
Tips Menjaga Kerahasiaan PIN Kartu Debit Anda
- Jangan beritahukan PIN Kartu Debit Anda kepada orang lain dan/atau pihak manapun.
- Segera ganti PIN Kartu Debit Anda setelah Anda menerima PIN awal dari HSBC.
- Ganti PIN Kartu Debit Anda secara berkala.
- Ingatlah PIN Kartu Debit Anda dan hindari mencatat nomor PIN Anda.
- Pada saat hendak melakukan transaksi Kartu Debit di ATM, pastikan tidak ada orang yang melihat Anda memasukkan nomor PIN Anda.
- Hindari penggunaan nomor-nomor yang mudah ditebak orang lain sebagai nomor PIN Kartu Debit Anda seperti tanggal lahir, nomor telepon, dsb.
Tips Menjaga Kartu Debit Anda
- Segera bubuhkan tanda tangan Anda pada kolom tanda tangan pemegang kartu yang berada di balik Kartu Debit Anda segera setelah Anda menerima Kartu Debit Anda.
- Simpanlah Kartu Debit Anda di tempat yang aman.
- Untuk menghindari penyalahgunaan kartu, pastikan semua transaksi yang dilakukan dengan Kartu Debit Anda dilakukan di hadapan Anda.
- Letakkan Kartu Debit Anda di tempat yang jauh dari barang-barang yang mengandung magnet seperti ponsel dan alat elektronik lainnya.
- Perhatikan lingkungan sekitar Anda sebelum, selama, dan sesudah Anda melakukan transaksi dengan Kartu Debit Anda. Jika ada hal-hal yang mencurigakan atau di luar kebiasaan, kami menghimbau agar Anda berhati-hati dalam melakukan transaksi di lingkungan tersebut dan bila perlu menghubungi pihak yang berwajib.
- Mohon agar memeriksa kembali Kartu Debit Anda dan tanda bukti transaksi Anda setelah Anda melakukan transaksi.
- Apabila Anda kehilangan Kartu Debit Anda, segera hubungi layanan Phone Banking HSBC di nomor telepon 1500 700 (dapat diakses dari seluruh kota di Indonesia) dan (6221) 2551 4722 (dapat diakses dari luar negeri) untuk nasabah HSBC Premier atau 1500 808 (dapat diakses dari seluruh kota di Indonesia) dan (6221) 2552 6603 (dapat diakses dari luar negeri) untuk nasabah HSBC Advance.
PIN
Tips Menjaga PIN Anda
- Ingatlah PIN Anda dan hindari mencatat nomor PIN Anda.
- Hindari penggunaan nomor-nomor yang mudah ditebak orang lain sebagai nomor PIN Anda seperti tanggal lahir, nomor telepon, dsb.
- Gunakan PIN yang berbeda untuk channel yang berbeda (Contoh: Internet Banking, ATM dan Phone Banking).
- Jangan beritahukan PIN Anda kepada orang lain, termasuk kepada seseorang yang mengaku dari pihak Bank atau pihak yang berwajib.
- Segera ganti PIN Anda setelah Anda menerima PIN awal dari HSBC.
- Ganti PIN Anda secara berkala.
- Pastikan tidak ada orang yang melihat Anda memasukkan nomor PIN Anda.
Internet Banking
- Jaga Keamanan Komputer Anda
- Pastikan Anda mempunyai security updates dan patches yang terbaru
Untuk memeriksa patches dan updates, Anda dapat mengunjungi website penerbit software Anda, terutama pada bagian download.
Pemakai Microsoft dapat mengunjungi: http://windowsupdate.microsoft.com dimana Anda akan mendapatkan pemeriksaan otomatis dan saran mengenai update apa saja yang diperlukan.
- Menggunakan software anti-virus dan melakukan pengkinian secara berkala.
Ada beberapa program yang efektif yang dapat Anda pilih, tetapi produk yang paling biasa dipakai adalah McAfee, Symantec (Norton) dan Sophos.
Anda juga bisa mendapatkan proteksi anti-virus secara gratis. Anda dapat mencari free anti-virus di Google untuk mendapatkan daftar software yang paling populer.
Selalu update anti-virus software Anda dengan virus definition yang terbaru. Jika Anda tidak yakin cara penggunaannya, Anda dapat menggunakan fungsi Help dalam program tersebut.
- Gunakan personal firewalls.
Firewall adalah suatu program kecil yang dapat membantu melindungi komputer Anda dan isinya dari pihak-pihak luar di Internet. Jika di-install secara benar, program ini akan menghentikan lalu lintas data dari pihak yang tidak berwenang dari dan ke komputer Anda.
Terdapat beberapa program yang efektif untuk digunakan. Contoh produk yang biasa dipakai adalah Zone Alarm, Symantec (Norton), McAfee dan Computer Associates.
- Baca saran kami mengenai bagaimana cara menjaga keamanan password Anda.
Ingatlah password Anda dan hindari mencatat nomor password Anda.
Hindari penggunaan nomor-nomor yang mudah ditebak orang lain sebagai nomor password Anda seperti tanggal lahir, nomor telepon, dsb.
Jangan beritahukan password Anda kepada orang lain, termasuk kepada seseorang yang mengaku dari pihak Bank atau pihak yang berwajib.
Ganti password Anda secara berkala
Pastikan tidak ada orang yang melihat Anda memasukkan nomor password Anda.
- Gunakan program anti-spyware.
Spyware biasanya masuk ke dalam PC sebagai bagian dari paket layanan lain yang bisa didownload secara gratis.
Spyware tidak sama dengan virus. Spyware hanya merekam apa yang Anda lakukan dan tidak mengubah kinerja sistem Anda. Maka dari itu, software anti-virus tidak efektif dalam mengidentifikasi dan menghilangkan spyware; Anda perlu mendownload dan menjalankan program anti-spyware yang lebih spesifik.
Software anti-spyware yang tersedia saat ini adalah McAfee, Spybot Search and Destroy, AdAware, Spyware Eliminator, Spyware Doctor dan Microsoft anti-spyware. Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan produk yang terpercaya untuk melindungi PC Anda dari spyware.
Top Tips
- Jangan share komputer Anda
Non-aktifkan fitur 'File and Printer Sharing' di komputer Anda untuk mencegah akses yang tidak sah. Gunakan fungsi Help pada komputer Anda untuk instruksi mengenai bagaimana melakukannya.
- Filename extensions.
Sebagian besar operating system menggunakan filename extensions. Contoh: dokumen Word diakhiri dengan .doc dan dokumen foto diakhiri dengan .jpg
Beberapa operating system secara otomatis diatur untuk tidak memperlihatkan extension tersebut. Meskipun pengaturan ini memberikan kesan nama file yang lebih bersih, pengaturan ini juga bisa digunakan oleh virus-virus komputer untuk bersembunyi.
Gunakan fungsi Help (Index dan "display") pada komputer Anda untuk mencari tahu mengenai bagaimana menampilkan file extensions. Semua dokumen dengan double extension contoh: wow.jpg.pif - hampir pasti adalah virus dan jangan pernah dibuka.
- Hati-hati dalam membuka pesan email tidak dikenal yang memiliki lampiran.
Penyebaran virus biasanya dilakukan lewat email. Beberapa virus dapat mengirimkan duplikat ke semua orang yang ada dalam buku alamat yang telah terkena virus. Ini berarti bahwa email berisi virus bisa saja berasal dari seseorang yang Anda kenal. Jangan membuka lampiran email yang berisi dokumen yang diakhiri dengan .exe, .pif, .vbs karena biasanya dokumen tersebut mengandung virus.
- Keamanan dalam menggunakan Internet Banking Anda
- Logging in
Pastikan Anda memasukkan password yang tepat tanpa dapat dilihat orang.
- Logging off
Selalu ingat untuk log off dari Internet Banking dan tutup browser Anda setelah Anda selesai menggunakan online banking untuk membersihkan jejak transaksi Anda dari memori komputer.
Tips
- Ingat kata-kata kunci untuk akses Anda.
Internet Banking ID dan password adalah kata-kata kunci untuk mengakses layanan online HSBC. Anda dapat mengakses hanya jika ada kombinasi yang tepat dari kata-kata kunci tersebut.
- Jangan menggunakan links untuk mengakses ke situs kami
Selalu ketik alamat web atau gunakan Favorite. Jangan gunakan link karena dapat tertuju pada website tiruan dengan tampilan yang sama seperti kami.
- Hindari menggunakan komputer umum untuk transaksi Internet Banking.
Sebisa mungkin hindari menggunakan PC untuk umum, seperti di warnet untuk mengakses Internet Banking.
- Keamanan dalam menggunakan email Anda
Secara umum, email yang dikirim atau diterima melalui alamat email biasa (contoh: yourname@hotmail.com) tidak memiliki perlindungan untuk isinya. Maka dari itu, ada resiko bahwa data pribadi yang Anda kirimkan lewat email dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Jangan pernah mengirim Internet Banking ID dan/atau password Anda melalui email kepada siapapun.
Top Tips
- Jangan mengirim informasi sensitif melalui email.
Jangan menjawab pesan email yang tidak dikenal yang meminta informasi pribadi.
- Hati-hati dalam membuka pesan email tidak dikenal yang memiliki lampiran.
Penyebaran virus biasanya dilakukan lewat email. Beberapa virus dapat mengirimkan duplikat ke semua orang yang ada dalam buku alamat yang telah terkena virus. Ini berarti bahwa email berisi virus bisa saja berasal dari seseorang yang Anda kenal.
- Jangan membuka lampiran email yang berisi dokumen yang diakhiri dengan .exe, .pif, .vbs karena biasanya dokumen tersebut mengandung virus.
- Dokumen apapun yang mempunyai double extension hampir pasti merupakan virus dan sebaiknya dihapus. Gunakan fungsi Help pada komputer Anda untuk instruksi lebih lanjut.
Phone Banking
Selama melakukan percakapan melalui Telepon:
- Jika Anda menerima telepon yang mengaku dari HSBC, identifikasi siapa yang menelpon Anda dan pastikan bahwa ia memang benar-benar staf Bank. Staff kami akan memberitahukan dengan jelas nama, jabatan, cabang/departemen, dan nomor telepon yang dapat dikontak.
- Verifikasi PIN telepon tidak diperlukan untuk general enquiry.
- Verifikasi PIN telepon hanya diminta untuk transaksi atau permohonan lainnya. Nasabah harus memasukkan PIN telepon secara langsung ke sistem voice response.
- Jangan memberitahukan password atau PIN Anda kepada staff Bank melalui telepon.
- HSBC tidak akan pernah meminta nasabah untuk memberitahukan PIN Anda kepada siapapun, bahkan jika orang tersebut mengaku sebagai staf Bank kami.
- Jangan memasukkan PIN Anda jika Anda merasa ragu mengenai telepon yang Anda terima.
Statements
Cara Membaca Laporan Rekening Anda
1 |
Customer Data� |
Nama dan alamat korespondensi Anda yang terdaftar dalam sistem HSBC. |
2 |
Branch Name |
Merupakan nama cabang di mana Anda pertama kali membuka rekening HSBC. |
3 |
Statement Date |
Adalah tanggal laporan rekening dicetak. |
4 |
Customer Number |
Ini merupakan nomor identifikasi utama Anda di HSBC. |
5 |
Statement Sequence Number |
Adalah nomor halaman laporan rekening Anda. |
6 |
Your Portfolio at a Glance |
Menunjukkan jumlah simpanan, investasi dan jumlah hutang pada tanggal laporan rekening dicetak. |
7 |
Total Deposits and Investments |
Adalah jumlah simpanan dan investasi Anda pada tanggal laporan rekening dicetak. |
8 |
Total Borrowings |
Bagian ini mencatat jumlah hutang Anda pada tanggal laporan rekening dicetak. |
9 |
Net Positions |
Bagian ini menunjukkan nilai bersih investasi Anda, berdasarkan jumlah simpanan dan investasi dikurangi jumlah hutang. |
10 |
Mortgages |
Adalah jumlah hutang Home Loan Anda pada tanggal laporan rekening dicetak |
11 |
Account Number |
Ini adalah nomor identifikasi kepemilikan rekening, baik berupa rekening simpanan, investasi maupun pinjaman. |
12 |
CCY/Unit |
Menunjukkan mata uang yang digunakan pada rekening simpanan/investasi Anda. |
13 |
Deposits and Investments |
Bagian ini merupakan deskripsi dari rekening Anda. |
14 |
Credit Limit |
Bagian ini menerangkan jumlah pagu dari kartu kredit Anda yang merupakan gabungan pagu kredit kartu utama beserta kartu tambahan. |
15 |
Balance (DR=Debit) |
Merupakan jumlah keseluruhan simpanan, investasi, pinjaman dan Home Loan Anda yang dicatat dalam mata uang awal yang digunakan oleh rekening tersebut |
16 |
IDR Equivalent (DR=Debit) |
Bagian ini menunjukkan saldo rekening dalam mata uang Rupiah Indonesia. Rekening yang menggunakan mata uang asing akan dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah Indonesia. |
17 |
Details of Your Accounts |
Bagian ini mencatat semua rincian transaksi pada rekening Anda. |
18 |
Transaction Details |
- Deposit and investment : Rincian setoran uang dan penarikan uang pada rekening.
- Borrowings : Rincian pembayaran, pembelian, penarikan uang tunai dan kredit. |
19 |
Date |
Adalah tanggal pada saat transaksi penyetoran, penarikan, pembelian, pembayaran atau penarikan uang tunai dilakukan. |
20 |
Transaction Turnover |
Menunjukkan saldo setoran uang dan penarikan uang atas rekening tersebut. |
21 |
Transaction Count |
Jumlah transaksi yang diterima dan dibukukan sejak tanggal laporan rekening sebelumnya hingga tanggal laporan rekening dicetak. |
Poin-poin penting untuk diingat
- Periksa laporan rekening Anda segera setelah Anda menerimanya.
- Jika Anda menemukan transaksi yang mencurigakan, segera laporkan ke Bank.
- Gunakan Internet Banking untuk memeriksa transaksi di rekening Anda sesering mungkin.
- Jangan memberitahukan password atau PIN Anda kepada staff Bank melalui telepon.
Kami merekomendasikan Anda untuk sesering mungkin memeriksa rekening Anda secara online:
- Lebih dari 50 persen penipuan pertama kali diidentifikasi oleh korban.
- Jika penipuan terdeteksi dengan lebih cepat, pengaruh ke finansial Anda menjadi lebih kecil.
- Nasabah yang mengakses rekening secara online dapat mendeteksi perbuatan kriminal dengan lebih cepat dibandingkan dengan nasabah yang tergantung pada laporan rekening yang dikirimkan melalui pos.
- Nasabah yang menerima laporan rekening secara elektronik lebih kecil risiko terkena fraudnya dibandingkan yang menerima laporan melalui pos.
Transaksi kartu kredit
Ketika menggunakan Kartu Kredit
- Jangan membiarkan Kartu Kredit Anda lepas dari pAndangan saat menggunakannya untuk melakukan transaksi.
- Pastikan Kartu Kredit Anda dikembalikan setelah melakukan setiap transaksi.
- Jangan menAndatangani slip Kartu Kredit tanpa tertera jumlahnya.
- Simpan bukti transaksi Kartu Kredit Anda di tempat yang aman, atau hancurkan bukti tersebut.
- Jangan memberitahukan nomor Kartu Kredit Anda melalui telepon, kecuali Anda melakukan transaksi dengan perusahaan yang terpercaya.
- Hindari memasukkan informasi Kartu Kredit ketika menggunakan komputer umum, seperti di warnet, atau ketika menggunakan situs yang tidak aman.
- Jangan menanggapi email yang menanyakan tentang informasi Kartu Kredit Anda.
- Jangan gunakan pengiriman tagihan bulanan melalui pos, melainkan gunakanlah tagihan bulanan online sebagai gantinya.
- Bandingkan bukti transaksi Kartu Kredit Anda dengan tagihan bulanan online Anda untuk melakukan verifikasi pada semua transaksi Anda. Laporkan transaksi yang tidak sah dengan segera. Setelah Anda merekonsiliasi tagihan bulanan Anda, hancurkan semua bukti dan buanglah di rumah.
- Periksa tagihan Anda dan perhatikan biaya-biaya yang dikenakan. Bacalah tagihan Anda untuk melakukan verifikasi bahwa jumlah yang tertera tersebut sesuai dengan transaksi yang telah Anda lakukan. Amati jika ada biaya yang ditagihkan berulang.
Lindungi kartu Anda
- TAnda tangani kartu Anda segera setelah Anda menerimanya.
- Gunakan kartu Anda seperti layaknya uang tunai. Jangan pernah meninggalkan kartu Anda atau meminjamkan kartu Anda kepada siapapun.
- Bawa kartu yang diperlukan saja.
- Buat daftar nomor Kartu Kredit Anda dan nomor telepon yang dapat Anda gunakan untuk melaporkan kehilangan atau pencurian kartu. Simpan daftar tersebut di tempat yang aman; jauh dari kartu-kartu tersebut.
- Periksa masa berlaku Kartu Kredit Anda. Jika kartu pengganti belum diterima minimal satu minggu sebelum Kartu Kredit Anda habis masa berlakunya, hubungi Bank Anda untuk menanyakan alasannya.
Keluhan
Untuk mengutarakan keluhan
- Nasabah Kartu Kredit HSBC dapat menggunakan jaringan: Contact Centre (021 - 5291 4722)
- Nasabah HSBC Advance dapat menggunakan jaringan:
Contact Centre (021 - 5291 4722)
Cabang
- Nasabah HSBC Premier dapat menggunakan jaringan:
Premier Contact Centre (021 - 500 700)
Cabang
Identifikasi fraud (pos)
Menemukan penipuan lewat pos:
Jika sebuah tawaran terdengar terlalu menarik, terdapat kemungkinan bahwa itu merupakan penipuan. Berhati-hatilah atas hal-hal di bawah ini:
- Penawaran Kartu Kredit yang disetujui di muka yang membebankan biaya pada Anda untuk pengambilan kartu.
- Penipuan informasi pekerjaan yang meminta Anda untuk membayar jika Anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
- Skema bekerja-dari-rumah yang meminta Anda untuk membeli sesuatu sebelum Anda memulai kerja.
- Permintaan donasi dari perusahaan amal yang tidak terdaftar.
- Undian dan lotere yang meminta Anda untuk membayar terlebih dahulu untuk mendapatkan hadiah atau yang melibatkan negara asing.
Identifikasi fraud (Kartu Kredit)
Berhati-hatilah terhadap Skimming Kartu Kredit
Skimming kartu kredit adalah penyalinan data dari pita magnetik kartu kredit yang dilakukan secara ilegal. Skimming dapat terjadi dimanapun Anda melakukan transaksi kartu kredit termasuk di restoran, SPBU, maupun lokasi lainnya. Perhatikan dan hindari hal-hal berikut:
- Merchant melakukan dua kali proses terhadap kartu kredit Anda, yang pertama memasukkan kartu ke dalam mesin EDC untuk pembelian Anda dan yang kedua menggesek kartu lewat skimming device (ingat, jangan biarkan kartu Anda lepas dari penglihatan Anda). Jika Anda mengetahui kartu kredit Anda diproses tidak sebagaimana mestinya, segera hubungi Layanan Phone Banking HSBC.
- Seseorang mengamati Anda di tempat pembayaran untuk mengetahui PIN kartu kredit Anda. Lindungi PIN Anda.
- Jika tanda bukti pembelian dan salinannya tidak diberikan kepada Anda, segera minta dan simpanlah tanda bukti di tempat yang aman atau hancurkan tanda bukti tersebut sebelum Anda membuangnya.
Kartu Kredit HSBC Anda telah menggunakan teknologi Chip sehingga data pribadi Anda akan lebih aman dan sangat sulit disalin. Pastikan transaksi dilakukan dengan memasukkan kartu ke dalam mesin EDC (di-dip) bukan digesek. Untuk transaksi di luar negeri dimana belum semua mesin EDC dilengkapi Chip Reader, pastikan kartu Anda hanya digesek untuk pembelian Anda.
Identifikasi fraud (OTP)
Jagalah Kerahasiaan Data Kartu Kredit, PIN/OTP Anda
PT Bank HSBC Indonesia ("HSBC") tidak pernah meminta dan / atau memberikan wewenang kepada pihak manapun untuk meminta data kartu kredit/kartu debit berupa nomor kartu kredit/kartu debit, 3 angka terakhir di belakang kartu, masa berlaku kartu, PIN ataupun kode OTP (One Time Password)/kode bayar Anda dengan alasan apapun melalui telepon (termasuk dengan seolah olah menggunakan nomor resmi HSBC), pengiriman surat/surat elektronik, atau bahkan mendatangi Anda secara langsung . Mohon berhati-hati dengan berbagai usaha penipuan yang mengatasnamakan HSBC.
Tips Menjaga Kartu Kredit/Kartu Debit Anda
WASPADA
Usaha penipuan yang mengatasnamakan HSBC bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan berpura-pura menjadi staf HSBC. Penipu akan berusaha meminta data-data pribadi, fisik kartu kredit/kartu debit, informasi seputar kartu kredit/kartu debit (nama yang tercantum pada kartu, nomor kartu, 3 angka terakhir di belakang kartu dan masa berlaku kartu), PIN , kode OTP (One Time Password)/kode bayar, username maupun kata sandi akun internet banking Anda.
Usaha penipuan dapat dilakukan melalui telepon (termasuk dengan seolah olah menggunakan nomor resmi HSBC), pengiriman surat/surat elektronik, atau bahkan mendatangi Anda secara langsung.
LINDUNGI DIRI Anda
Jangan memberikan informasi data pribadi, data kartu kredit/kartu debit, dan informasi penting lainnya kepada pihak manapun. Jaga dan simpan informasi data pribadi dan data perbankan Anda di tempat yang aman dan tidak diketahui oleh pihak lain.
Data Alamat (rumah, kantor dan email) dan nomor telepon (rumah, kantor, selular) Anda digunakan oleh HSBC sebagai sarana komunikasi dan korespondensi. Pastikan Anda selalu melakukan pengkinian data-data tersebut untuk menghindari pengiriman informasi terkait rekening perbankan dan transaksi kartu kredit/kartu debit Anda kepada pihak yang tidak berwenang.
Apabila Anda ragu terhadap adanya suatu informasi/permintaan dari pihak manapun, jangan memberikan respon lebih lanjut. Hubungi Layanan Contact Center HSBC untuk informasi dan bantuan lebih lanjut.
Setiap kerugian yang terjadi akibat dari diberikannya data pribadi, data perbankan, PIN atau kode OTP Anda ke pihak manapun akan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya sebagai Pemegang Kartu.
Mobile Malware
Lindungi Data Diri dan Rekening Anda dari Mobile Malware
Mobile Malware atau Mobile Malicious Software merupakan perangkat lunak berbahaya yang menyerang perangkat mobile Anda seperti smartphone maupun tablet dengan tujuan untuk merusak sistem operasi atau aplikasi dan/atau mencuri data pribadi maupun data perbankan Anda. Demi keamanan transaksi perbankan dengan perangkat mobile Anda, pastikan:
- Melakukan instalasi anti-virus/anti-malware yang hAndal pada perangkat Anda (jika perangkat Anda belum dilengkapi anti-virus/anti-malware) dan mengkinikan secara reguler anti-virus/anti-malware maupun perangkat lunak mobile endpoint protection lainnya;
- Hanya melakukan instalasi perangkat lunak mobile dari apps store resmi;
- Tidak melakukan instalasi perangkat lunak yang mencurigakan dan meminta izin akses yang berlebihan;
- Tidak melakukan jailbreaking* atau rooting* pada perangkat mobile Anda;
*Jailbreaking atau Rooting adalah suatu modifikasi pada sistem operasi perangkat mobile iOS (Jailbreaking) atau Android (Rooting) yang bertujuan untuk memperoleh akses penuh terhadap sistem operasi, dimana hal ini dapat menyebabkan perangkat mobile menjadi lebih rentan dari bahaya Mobile Malware.
One Time Password (OTP)
Nikmati keleluasaan dan keamanan transaksi online dengan menggunakan kartu kredit HSBC. Kartu Kredit HSBC telah dilengkapi dengan teknologi 3D Secure, yaitu tahapan otentikasi transaksi online berupa One-Time Password-OTP yang akan dikirimkan ke ponsel Anda setiap Anda melakukan transaksi online di secure merchant (merchant yang berpartisipasi di dalam 3 Domain Secure / 3D Secure).
Gunakan One-Time Password (OTP) untuk belanja online Anda
Anda akan diminta untuk memasukkan One-Time Password (OTP) setiap kali berbelanja online menggunakan Kartu Kredit HSBC di secure merchant. Layar tambahan akan muncul dan meminta Anda untuk memasukkan One-Time Password (OTP) yang dikirimkan ke nomor ponsel Anda yang terdaftar pada sistem kami.
Apakah yang dimaksud dengan One Time Password (OTP)?
One Time Password (OTP) adalah enam digit password yang dihasilkan secara acak dan dikirim via SMS ke ponsel Anda, dan menyediakan metode yang lebih aman untuk otentikasi transaksi online Anda sehingga Anda merasa nyaman dalam melakukan transaksi online.
Apakah yang dimaksud dengan 3D Secure?
3D Secure adalah protokol pengamanan yang digunakan oleh bank-bank di seluruh dunia untuk mengotentikasi transaksi kartu secara online. Anda dapat mengenali merchant yang menggunakan 3D Secure dengan melihat logo "Verified by Visa" atau "MasterCard SecureCode" di situs online merchant yang Anda kunjungi.
Informasi lebih lanjut klik disini.
1Keberhasilan pengiriman SMS OTP tergantung dari ketersediaan jaringan operator telekomunikasi.Kembali ke text utama.