Terima kasih untuk kepercayaan Anda selama ini. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat mendampingi Anda melampaui segala ambisi dalam hidup Anda bersama keluarga tercinta.
Atas kesetiaan Anda selama ini, HSBC Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan:
Best Wealth Manager di Indonesia dari The Asset Triple A
Penghargaan ini diserahkan pada tanggal 11 September 2018 saat malam penghargaan The Asset Triple A - Private Banking, Wealth Management, Investment, and ETF awards 2018 dinner di Four Seasons Hotel Hong Kong kepada Steven Suryana (Head of Wealth Management), Edhi T Negara (Head of Network, Sales & Distribution) beserta tim dari
PT Bank HSBC Indonesia.
Bisnis wealth management yang dimiliki oleh HSBC Indonesia telah menunjukkan tren yang meningkat. Hal itu antara lain didukung oleh kondisi ekonomi global dan Indonesia yang membaik. Khususnya untuk HSBC Indonesia, dilakukannya integrasi dengan Bank Ekonomi yang efektif per 17 April 2017 telah memperluas cabang di Indonesia. Saat ini, HSBC Indonesia mempunyai lebih dari 90 cabang di seluruh Indonesia. Hal ini mendukung HSBC Indonesia untuk melakukan ekspansi pada bisnis wealth management di Indonesia, untuk dapat membantu semakin banyak masyarakat Indonesia melampaui segala ambisi.
Kini saatnya meraih lebih bersama HSBC Indonesia.
Segera hubungi Relationship Manager Anda atau kunjungi cabang HSBC terdekat.
Tentang The Asset awards
The Asset awards adalah pengakuan bagi mereka yang telah unggul dalam industrinya, yang dilaksanakan melalui metodologi penilaian ketat dalam memilih lembaga terbaik di Asia Pasifik (termasuk Jepang dan Australia).
HSBC Indonesia mendapatkan 2 penghargaan di tahun 2019, yang terus memperkuat posisinya sebagai institusi Wealth Management terkemuka.
Penghargaan pertama adalah "Best Wealth Management Business (Affluent Segment)" dari The Asian Banker dan yang kedua adalah "Best Wealth Manager" dari Asset Asian Awards (Triple A). The Asset Asian Awards juga didapatkan secara berturut-turut (2018 dan 2019). Kedua penghargaan tersebut didapatkan dari dua institusi penilaian terkemuka di Asia Pasifik, yang diberikan kepada institusi finansial yang unggul di pasarnya, dan menggunakan metodologi kurasi yang detail dan ketat untuk menentukan institusi unggulan yang beroperasi di Asia.
Dengan ini, HSBC Indonesia menujukkan keahlian dan konsistensinya dalam memberikan layanan dan solusi yang optimal dalam mendukung nasabah mencapai ambisinya, terutama di bidang Wealth Management.
Blake Hellam, Direktur Retail Banking dan Wealth Management HSBC Indonesia berkata, "Kami sangat senang ketika mendengar berita ini. Diakui di pasar oleh 2 institusi terkemuka sangat memotivasi kami untuk terus memberikan solusi dan layanan terbaik untuk para nasabah kami agar mereka bisa mencapai ambisinya di setiap langkah kehidupannya." Dia juga berkata bahwa penghargaan ini juga menunjukkan bahwa HSBC Indonesia RBWM berjalan ke arah yang tepat untuk mencapai objektif tematisnya yaitu "Customer Centric Sustainable Growth". "Saya tidak sabar untuk melihat masa depan dari RBWM HSBC Indonesia." tambah Hellam.
Sekarang adalah saatnya Anda untuk #InvestWithTheBest bersama HSBC.
Hubungi Relationship Manager Anda, kunjungi cabang terdekat, atau klik berbagai tautan di bawah untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan solusi dari HSBC Indonesia.
Sudah memiliki portofolio investasi di HSBC? Klik disini untuk mengelola portofolio Anda secara online melalui HSBC Internet Banking, atau klik disini untuk mendaftar.
HATTRICK: HSBC Indonesia Kembali Dianugerahi Sebagai Best Wealth Manager di Indonesia untuk ketiga kalinya
PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) kembali mendapatkan anugerah sebagai Best Wealth Manager di Indonesia dalam penghargaan The Asset Asian Awards (Triple A) untuk yang ketiga kalinya sejak tahun 2018 dari salah satu publikasi keuangan terkemuka Asia The Asset, dalam kategori Private Banking, Wealth Management, dan Investment. Penghargaan ini merupakan pengakuan bagi mereka yang telah unggul dalam industrinya, yang dilaksanakan melalui metodologi penilaian ketat dalam memilih lembaga yang terbaik di Asia.
Penghargaan ini membuktikan kepiawaian dan konsistensi HSBC Indonesia dalam memberikan layanan dan solusi terbaik demi mewujudkan ambisi bagi para nasabah.
Edhi Tjahja Negara, Direktur Wealth and Personal Banking PT Bank HSBC Indonesia mengatakan, "Mendapatkan penghargaan yang sama untuk yang ketiga kalinya tidak hanya mencerminkan pengakuan atas kerja keras dan layanan yang telah kami berikan pada nasabah, tapi juga konsistensi kami dalam mempertahankan tingkat dan kualitas layanan, meski di tengah tantangan pandemi. Kami senantiasa menghadirkan layanan dan kapabilitas tingkat dunia untuk nasabah di Indonesia."
Sementara, Verawaty Zhao Head of Wealth Management PT Bank HSBC Indonesia mengatakan, "Kebanggaan ini telah memicu semangat kami untuk terus memberikan solusi yang terbaik bagi semua tujuan finansial nasabah di setiap tahap kehidupan mereka. Nantikan lebih banyak lagi berita baik dari kami," pungkasnya.
Trend Highlights
The Responsible Investment
Apakah kontribusi yang baik terhadap masyarakat melalui ESG Investing bisa memberikan imbal hasil investasi yang baik juga? Cari tahu di sini bersama Lilis Setiadi, President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Lebih lanjut
Bagaimana berinvestasi selama pemulihan ekonomi
Simak penjelasannya di rekaman video "2Q 2021 Investment Themes" bersama Xian Chan, Chief Investment Officer, Wealth Management, HSBC Ltd.
Lebih lanjut
Panduan menuju Lanskap Investasi Global
HSBC Think Future
Think Future 2023
Di tahun 2023, pasar akan menghadapi rintangan namun peluang masih dapat ditemukan dan titik terang akan muncul. Dapatkan informasi tentang lanskap investasi global bersama Willem Sels, Global Chief Investment Officer dari HSBC Global Private Banking and Wealth, untuk menyongsong tahun yang baru ini.
Lebih lanjut
Lihat Video
Think Future 2022 Mid-year edition
Temukan informasi tentang kalender global, tema investasi semester dua 2022 serta market outlook regional sebagai panduan menuju lanskap investasi global bersama Willem Sels, Global Chief Investment Officer, HSBC Global Private Banking and Wealth.
Lebih lanjut
Lihat Video
Think Future 2022
Panduan Anda menuju pertumbuhan ekonomi di 2022. Perkembangan investasi berkelanjutan menuju tujuan global net zero bersama Xian Chan sebagai Wealth Management, HSBC Wealth and Personal Banking dan Willem Sels sebagai Investment Officer, HSBC Global Private Banking and Wealth.
Lebih lanjut
Lihat Video
Think Future 2021 Mid-year edition
Panduan Anda menuju global investment landscape. Simak penjelasannya bersama Xian Chan, Chief Investment Officer, Wealth Management, HSBC Ltd.
Lebih lanjut
Lihat Video
Investment Monthly
2023
Februari: Pembukaan kembali Cina dan meredanya inflasi mendukung aset investasi
Membaiknya sentimen dan prospek siklus yang lebih positif memberikan ruang pulihnya aset investasi. Simak peningkatan pandangan kami terhadap wilayah dan sektor tertentu.
Lebih lanjut
Januari: Tetap defensif sambil menunggu munculnya titik terang
Meskipun pertumbuhan melambat namun terlihat titik terang dimana akan meredanya inflasi dan puncak suku bunga yang dapat mendorong imbal hasil obligasi ke level tinggi secara historis.
Lebih lanjut
2022
Desember: Ekspektasi suku bunga mencapai puncak seiring perlambatan inflasi AS
Reaksi positif pasar terhadap inflasi AS meningkatkan ekspektasi suku bunga akan mencapai puncak. Penambahan porsi investasi memungkinkan dilakukan dengan adanya pelonggaran atas zero-covid policy dan tindakan pro-pertumbuhan.
Lebih lanjut
November: Menyeimbangkan kembali eksposur ke obligasi berkualitas tinggi
Stagflasi dan kenaikan suku bunga telah berpengaruh kepada kenaikan kas dan imbal hasil obligasi terutama dari perspektif risiko atau pengembalian. Hal ini membuat obligasi lebih menarik di tengah perlambatan ekonomi.
Lebih lanjut
Oktober: Posisi defensif saat fokus berubah menjadi pertumbahan yang melambat
Bank Sentral melihat pertumbuhan yang lebih lambat sebagai prasyarat mengalahkan inflasi. Di sisi lain, penghasilan akan kembali fokus dengan penurunan lebih lanjut tetapi dengan ekspektasi yang lebih realistis.
Lebih lanjut
September: Fokus pada kualitas saat pengetatan kebijakan tetap pada jalurnya
Inflasi inti tetap melekat dan pengetatan kebijakan kemungkinan akan tetap pada jalurnya. Prospek pendapatan yang berkualitas dan tangguh mengarah ke obligasi kelas investasi dengan jatuh tempo pendek hingga menengah.
Lebih lanjut
Agustus: Tarik menarik antara pertumbuhan dan suku bunga
Para analis bisa lebih realistis saat ini karena perkiraan pendapatan sedang dikurangi. Investasi tetap bisa berjalan namun terfokuskan kepada kualitas, pendapatan, dan sector defensif karena kondisi pasar masih bergejolak.
Lebih lanjut
Juli: Investasi tetap kuat di tengah perlambatan pertumbuhan
Investor sebaiknya fokus pada kualitas, pendapatan dan diversifikasi karena diperkirakan inflasi akan naik lebih tinggi dan dibutuhkan waktu lebih lama untuk turun. Sedangkan tingkat votalitas akan tinggi dan pertumbuhan pasar menjadi moderat.
Lebih lanjut
Mei: Inflasi dan outlook suku bunga menggerakkan volatilitas pasar
Tensi geopolitik, penutupan ekonomi karena Covid-19 dan kenaikan upah menyebabkan kenaikan inflasi. Selain itu, AS dan Asia merupakan pilihan utama karena outlook laporan keuangan yang sehat
Lebih lanjut
April: Pengetatan kebijakan bank sentral karena inflasi
Tingginya inflasi menyebabkan bank sentral memulai pengetatan moneter. Investor harus fokus pada saham dengan kualitas tinggi sambil melakukan diversifikasi untuk membangun ketahanan portofolio
Lebih lanjut
Maret: Tensi Geopolitik - Sedikit mengurangi risiko portofolio
Meningkatnya tensi geopolitik mengakibatkan inflasi dan kenaikan harga. Untuk mengurangi risiko, menurunkan ekuitas global dan meningkatkan obligasi korporasi dilakukan.
Lebih lanjut
2021
Desember: Investasi dan persiapan volatilitas pasar
Inflasi yang tinggi, tantangan rantai pasokan dan varian baru Covid-19 dapat menyebabkan volatilitas. Namun kami tetap menaikkan bobot di sektor keuangan walaupun pergerakannya melambat.
Lebih lanjut
November: Apa kami berpikir inflasi hanya bersifat sementara?
Kenaikan harga bahan bakar fosil akan mempercepat komitmen bank sentral untuk merubah inisiatif perubahan iklim.
Lebih lanjut
Oktober: Bagaimana menghadapi volatilitas yang terjadi akhir-akhir ini?
Menurut kami krisis hutang di sektor properti China bukan risiko sistemik. Restrukturisasi yang teratur mungkin terjadi namun untuk jangka pendek volatilitas akan tinggi.
Lebih lanjut
September: Stay invested but be (portfolio) resilient
Kami tetap memiliki pandangan positif pada pasar saham dan investasi cyclical lainnya seperti high yield bonds namun ketahanan portofolio sangat penting.
Lebih lanjut
Agustus: Apa pandangan kami mengenai ekuitas China?
Untuk jangka waktu panjang, pandangan kami pada ekuitas China masih tetap positif namun sebaiknya Netral untuk jangka waktu pendek. Kami tetap melakukan overweight di Asia dan saat ini positif pada ekuitas Thailand dan Taiwan.
Lebih lanjut
Juli: Akankah Pasar Tetap Menguat Seiring dengan Komentar Bank Sentral AS?
Pengetatan kebijakan moneter yang akan dilakukan The Fed seharusnya dapat dipandang positif karena hal tersebut menekankan adanya pemulihan ekonomi.
Lebih lanjut
Juni: Starting the next phase of the recovery
Apa saja yang menggerakkan fase pemulihan ekonomi selanjutnya?
Lebih lanjut
Mei: Staying the course to new heights
Cari tahu tentang 3 masalah utama yang dihadapi oleh investor setiap bulannya.
Lebih lanjut
April: Perhatian akan inflasi kemungkinan akan menjadi isu sementara
Perhatian akan inflasi menjadi fokus, karena pertanyaan investor kapan bank sentral akan mulai memperketat kebijakan moneter, sehingga menyebabkan volatilitas di obligasi dan ekuitas.
Lebih lanjut
HSBC Wealth Forum
2023: Soaring Above The Storm "Recession or Investment opportunity"
HSBC Wealth Forum adalah private event yang diadakan di 3 kota besar di Indonesia: Jakarta, Medan, and Surabaya untuk memberikan informasi dan update tentang kondisi pasar terkini sebagai bekal kepada nasabah High Net Worth Individual (HNWI) untuk menavigasi pasar dan kondisi ekonomi terutama dalam menyambut 2023 dengan optimisme.
Cari tahu informasi selengkapnya tentang HSBC Wealth Forum di artikel CNBC berikut:
Event Jakarta - 23 November 2022
Peluang Investasi Tetap Terbuka di Tengah Tantangan Resesi
Lebih lanjut
Event Medan - 28 November 2022
Indikator Ini Disebut Jadi Tanda Indonesia Aman dari Resesi
Lebih lanjut
Event Surabaya - 9 Desember 2022
Segera Hadir
HSBC Wealth Connect Webinar
Audio Cast
"ESG: The Responsible Investment" bersama Lilis Setiadi, Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Episode 1: Penting berinvestasi di ESG
Putar audio cast
Episode 2: Peranan ESG bagi investor
Putar audio cast
Episode 3: Produk terbaru dari ESG dan HSBC
Putar audio cast
"Jurus Kenali Risiko, Biar Investasimu Gak K.O." bersama Verawaty Zhao, Head of Wealth Management, Wealth & Personal Banking, PT Bank HSBC Indonesia.
Episode 1: Pemilu AS lancar & vaksin jadi booster ekonomi 2021
Putar audio cast
Episode 2: Tidak ada kata terlambat untuk investasi
Putar audio cast
Episode 3: Pahami profil risiko sebelum melakukan investasi
Putar audio cast
Episode 4: Cara diversifikasi dalam melakukan investasi
Putar audio cast
Economic Outlook: 2021, The Year of Stabilization bersama Chatib Basri,Ekonom dan Menteri Keuangan Republik Indonesia 2013-2014.
Episode 1: 2021, the year of recovery for Indonesia
Putar audio cast
Episode 2: Mengapa kurs Rupiah cenderung menguat di kala pandemi
Putar audio cast
Episode 3: Economic Outlook: 2021, The Year of Stabilization
Putar audio cast
Episode 4: Bagaimana recovery ini harus dimulai?
Putar audio cast
Indonesia's Transformational Infrastructure Project bersama Taufik Hendra K, Direktur Keuangan, PT Waskita Karya dan Felita Elizabeth, Head of Intermediary Business, PT Schroders Investment management Indonesia.
Episode 1: Kesiapan Indonesia Investment Authority (INA) sebagai lembaga pengelolaan dana investasi
Putar audio cast
Episode 2: Kembalinya investor asing pasca pandemi
Putar audio cast
Episode 3: Peran Indonesia Investment Authority (INA) bagi pembangunan project infrastruktur
Putar audio cast
Episode 4: Pasar modal yang akan menarik kembali investor
Putar audio cast
"Investing During Economic Recovery" bersama Xian Chan, Chief Investment Officer, Wealth Management, HSBC Ltd.
Episode 1: Centers of growth
Putar audio cast
Episode 2: The risk investors should safeguard against
Putar audio cast
Indonesia's Roadmap to a New Economy bersama Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategies, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
Episode 1A: Kondisi Pasar Domestik
Putar audio cast
Episode 1B: Kondisi Pasar Domestik
Putar audio cast
Episode 2: Kondisi Pasar Saham
Putar audio cast
Episode 3: Sektor Unggulan Reksadana Manulife
Putar audio cast
Episode 1: Importance of investing in ESG
Episode 2: ESGâs role for investors
Episode 3: New product on ESG from HSBC
Episode 1: Smooth USA election & vaccine distributions are economic boosters for 2021
Episode 2: Never too late to invest
Episode 3: Understand your risk profile before investing
Episode 4: How to diversify your investment portfolio
Bagaimana berinvestasi selama pemulihan ekonomi?
2021, the year of recovery for Indonesia
Mengapa kurs rupiah cenderung menguat di kala pandemi
Economic Outlook: 2021, The Year of Stabilization
Bagaimana recovery ini harus dimulai?
Kesiapan Indonesia Investment Authority (INA) sebagai lembaga pengelolaan dana investasi
Kembalinya investor asing pasca pandemi
Peran Indonesia Investment Authority (INA) bagi pembangunan project infrastruktur
Pasar modal yang akan menarik kembali investor
Centers of growth
The risk investors should safeguard against
Think Future 2021 Mid-year edition
Episode 1A: Kondisi Pasar Domestik
Episode 1B: Kondisi Pasar Domestik
Episode 2: Kondisi Pasar Saham
Episode 3: Sektor Unggulan Reksadana Manulife